Teater ISMI SMKN Jateng Gelar Pentas Produksi ke-6


 

Teater ISMI SMKN Jateng Gelar Pentas Produksi ke-6


Momen haru, saat takbiran berkumandang, Raden Saleh kembali menginjakkan kaki di halaman rumahnya, tepat setelah 20 tahun lamanya pergi.


Dalam pentas produksi ke-6 ini, Teater Ismi SMKN Jateng di Pati, sukses membawakan naskah berjudul Ayahku Pulang karya Usmar Ismail bertempat di Aula sekolah. Acara dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.


Konflik mulai memanas, saat kepulangan Raden Saleh ke rumah dengan tergopoh-gopoh di usia renta, dan ia mengucap salam, memohon maaf kepada istri dan anak-anaknyaagar diterima kembali oleh keluarganya. Gunarto, putra sulungnya tak terima akan hal tersebut, ia menganggap sudah tak memiliki ayah lagi. Karena selama ini, ia tak merasakan kebahagiaan, malah kesengsaraan selama 20 tahun lamanya. Ia bersama ibunya harus berjuang untuk hidup. Sang putra tersebut juga harus kehilangan masa bermain demi bekerja membantu perekonomian keluarga. Ia tak menerima lelaki yang lupa akan keluarga, setelah renta baru muncul untuk dilayani. Ia pun meminta ibunya segera melupakan bayang-bayang masa lalu itu.


Hal tersebut bukan tanpa dasar. Sebab, saat itu ayahnya entah kemana tanpa kabar yang melupakan tanggung jawabnya selaku suami serta ayah. Karena hal tersebut, Gunarto selaku putra sulung harus siap untuk keberlangsungan keluarganya, tanpa sosok sang ayah.

Perdebatan, konflik juga pertengkaran pecah, sang ayah terpaksa harus pergi kembali karena kerasnya penolakan dari putra sulung. Deraian air mata dari ibu dan adik perempuannya, tidak membuat dia melunak.


Adik perempuannya tetap tidak menerima penolakan itu, karena ibu mereka telah memaafkan ayah. Lantas pergilah adik perempuan menyusul kepergian ayah, bukan ayah yang didapati tetapi hanyalah pakaian dan kopiah lusuh di bawah sebuah jembatan.

Ratapan tangis pada akhirnya juga menghanyutkan putra sulung dalam penyesalan, sang ayah yang selama ini ditunggu pada akhirnya benar-benar meninggalkan mereka dan tidak akan pernah kembali lagi, demikianlah alur singkat ceritanya teater tersebut.


Kepala SMKN Jateng di Pati, Suprapto  mengapresiasi penampilan siswa-siswi yang sukses tampil dan mengharapkan ke depan Teater Ismi terus eksis dalam menghadirkan produksi dengan tema-tema lain.

"Mereka sudah menampilkan yang terbaik, di produksi ke-6 judul 'Ayahku Pulang'. Saya menyambut baik akan eksisnya teater Ismi sampai titik ini yaitu sudah ke enam. Ke depan saya berharap terus terlaksana pentas-pentas semacam ini yang menjadi contoh baik dan motivasi siswa lain dalam berkarya. Sukses terus teater Ismi SMKN Jateng di Pati." ucapnya.


Sutradara Erza Dwi mengaku ini merupakan proses yang singkat. Dan membawakan naskah realis itu merupakan tantangan 

“Alhamdullah, hal itu terjawab atas sajian pentas anak-anak teater Ismi ini. Semoga dengan pengalaman ini, anggota teater Ismi menjadi lebih kreatif", ungkapnya.


Penasehat sekaligus pendiri Teater Ismi, Mast Oim mengapresiasi kesuksesan pentas. Tantangan yang diberikan ke anak-anak dari awal berdiri memang tiap tahun harus ada pentas. 

"Proses dengan apa yang kita bisa. Dengan hasil apapun. Saya yakin sebuah kebiasaan nantinya akan menjadikan kreativitas.

Istiqomah itu penting, agar teater di Kabupaten Pati ter-hidupi. Lambat laun tunas-tunas itu akan menjadi banyak dan berkembang. Amiin", harapnya.


"Saya selaku pendiri merasa pencapaian ini belum apa-apa, eksistensi itu perlu pada kelompok teater pelajar. Sebab, masih minimnya teater pelajar di Pati ini yang seperti ini. Kritik dan saran yang membangun tentunya sangat berharga bagi keberlangsungan teater Ismi SMKN Jateng di Pati. Mereka semua baru belajar, mereka butuh evaluasi, sehingga ke depan harapannya bisa menghadirkan produksi lebih baik lagi," pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama