𝗥𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗣𝗮𝗻𝘀𝘂𝘀 𝗛𝗮𝗸 𝗔𝗻𝗴𝗸𝗲𝘁 𝗗𝗣𝗥𝗗 𝗣𝗮𝘁𝗶 𝗕𝗲𝗿𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗔𝗺𝗮𝗻, 105 𝗣𝗲𝗿𝘀𝗼𝗻𝗲𝗹 𝗣𝗼𝗹𝗶𝘀𝗶 𝗗𝗶𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻𝗸𝗮𝗻
Pati, 3 September 2025 — Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang membahas kebijakan mutasi jabatan guru, tenaga kesehatan, hingga perangkat desa digelar di ruang Badan Anggaran DPRD lantai 2. Rapat yang berlangsung sejak pukul 10.30 hingga 16.20 WIB itu mendapat sorotan luas dari masyarakat.
Untuk memastikan jalannya rapat berjalan aman dan tertib, Polresta Pati menurunkan 105 personel gabungan Sat Samapta. Personel ditempatkan di sejumlah titik strategis sekitar gedung DPRD.
Pati, 3 September 2025 — Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang membahas kebijakan mutasi jabatan guru, tenaga kesehatan, hingga perangkat desa digelar di ruang Badan Anggaran DPRD lantai 2. Rapat yang berlangsung sejak pukul 10.30 hingga 16.20 WIB itu mendapat sorotan luas dari masyarakat.
Untuk memastikan jalannya rapat berjalan aman dan tertib, Polresta Pati menurunkan 105 personel gabungan Sat Samapta. Personel ditempatkan di sejumlah titik strategis sekitar gedung DPRD.
"Kami menurunkan kekuatan penuh agar seluruh rangkaian rapat berjalan lancar tanpa hambatan," tegas Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi.
Rapat dipimpin Ketua Pansus Teguh Bandang Waluyo (Fraksi PDIP) bersama anggota lintas fraksi, serta menghadirkan berbagai narasumber. Hadir di antaranya:
1. Sri Wahyuni, Kepala SMPN 1 Tayu, memaparkan proses mutasi guru.
2. Reni Kurniawati, dokter RSUD Soewondo, menjelaskan pengalaman mutasi ke RSUD Kayen dan kembali lagi.
3. Tiga mantan sekretaris desa menyampaikan keberatan atas mutasi yang dinilai sepihak.
4. Dr. Torrang Rudolf Effendy Manurung, Ketua Dewan Pengawas RSUD Soewondo, memberikan pernyataan mengenai legalitas pengangkatannya.
Sejumlah tokoh masyarakat juga tampak hadir, termasuk Supriyono alias Botok, Teguh Istiyanto, dan Mulyati dari kelompok Pati Bersatu.
Kapolresta menegaskan bahwa Polri bersikap netral dan tidak ikut campur dalam substansi rapat. "Tugas kami adalah memastikan forum berjalan tertib dan memberikan rasa aman kepada semua pihak," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi jalannya rapat yang berlangsung damai tanpa gesekan. "Alhamdulillah, situasi aman. Ini bukti masyarakat Pati bisa menyampaikan pendapat dengan cara beradab," tegasnya.
Menutup pernyataannya, Kapolresta kembali mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses politik dan hukum yang sedang berjalan. "Kami akan terus hadir di setiap kegiatan strategis. Sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat adalah kunci agar Pati tetap damai dan kondusif," pungkasnya.
#hakangket #pansus #dpr #virals #fyp #jangkauanluas
Rapat dipimpin Ketua Pansus Teguh Bandang Waluyo (Fraksi PDIP) bersama anggota lintas fraksi, serta menghadirkan berbagai narasumber. Hadir di antaranya:
1. Sri Wahyuni, Kepala SMPN 1 Tayu, memaparkan proses mutasi guru.
2. Reni Kurniawati, dokter RSUD Soewondo, menjelaskan pengalaman mutasi ke RSUD Kayen dan kembali lagi.
3. Tiga mantan sekretaris desa menyampaikan keberatan atas mutasi yang dinilai sepihak.
4. Dr. Torrang Rudolf Effendy Manurung, Ketua Dewan Pengawas RSUD Soewondo, memberikan pernyataan mengenai legalitas pengangkatannya.
Sejumlah tokoh masyarakat juga tampak hadir, termasuk Supriyono alias Botok, Teguh Istiyanto, dan Mulyati dari kelompok Pati Bersatu.
Kapolresta menegaskan bahwa Polri bersikap netral dan tidak ikut campur dalam substansi rapat. "Tugas kami adalah memastikan forum berjalan tertib dan memberikan rasa aman kepada semua pihak," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi jalannya rapat yang berlangsung damai tanpa gesekan. "Alhamdulillah, situasi aman. Ini bukti masyarakat Pati bisa menyampaikan pendapat dengan cara beradab," tegasnya.
Menutup pernyataannya, Kapolresta kembali mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses politik dan hukum yang sedang berjalan. "Kami akan terus hadir di setiap kegiatan strategis. Sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat adalah kunci agar Pati tetap damai dan kondusif," pungkasnya.
#hakangket #pansus #dpr #virals #fyp #jangkauanluas