Tiga Tim MTsN 1 Pati Lolos ke Final KREASI 2025, Siap Tampilkan Inovasi Unggulan di Jakarta
PATI – Tiga tim riset MTs Negeri 1 Pati kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Setelah melewati serangkaian seleksi ketat, mereka berhasil melaju ke babak final Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2025 yang akan digelar pada 4–6 November 2025 di Jakarta.
Ketua Bidang Riset MTsN 1 Pati, Khaerul Umam, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah fokus melakukan berbagai persiapan menjelang ajang bergengsi tersebut. Mulai dari penyusunan dokumen administrasi, penyempurnaan laporan ilmiah, hingga latihan intensif untuk presentasi di hadapan dewan juri.
"Anak-anak kami latih presentasi secara intensif agar mereka mampu menyampaikan inovasi riset dengan percaya diri dan komunikatif," ujarnya.
Selain latihan presentasi, tim juga menyiapkan produk riset yang akan didemonstrasikan di arena kompetisi, termasuk desain booth pameran serta penyusunan logbook, laporan riset, dan dokumentasi kegiatan.
Dengan persiapan matang tersebut, Umam menargetkan capaian tinggi bagi madrasahnya.
"Targetnya adalah medalis. Semoga bisa membawa pulang emas," tegasnya optimistis.
---
Tiga Karya Riset Unggulan
Dari total tiga tim yang lolos ke babak final, dua di antaranya berasal dari bidang Matematika, Sains, Teknologi, dan Lingkungan (MSTL), sedangkan satu lainnya dari bidang Ilmu Sosial Humaniora dan Keagamaan (ISHK).
1. Tim TANITA+ — beranggotakan Hasya Nathania dan Alina Silmi Alya Wardani, mengangkat riset berjudul "Hidrogel Penahan Air Berisi Eco-Enzim dari Limbah Pangan untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah Taman Adiwiyata."
2. Tim SABUTANI — terdiri dari Hilde Azkya Syahvine dan Isnaeni Nur Kholifah, dengan riset "Sabun Cuci Tangan Nanoemulsi Berbasis Eco-Enzim untuk Kebersihan dan Pertanian Organik."
3. Tim Nyi Danoewati — diwakili Ahmad Ratrya Harimurti dan Jhovito Reynard Nijananda, meneliti "Inspirasi Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Batik Bakaran dalam Melestarikan Tradisi Budaya dan Penyangga Ekonomi Keluarga di Kabupaten Pati."
---
Inovasi Ramah Lingkungan dan Berbasis Kearifan Lokal
Salah satu peserta, Hasya Nathania, mengungkapkan rasa bangga sekaligus haru atas pencapaian timnya. Ia menjelaskan bahwa riset yang diusung tim TANITA+ menawarkan solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan di sekitar.
"Keunggulan riset kami adalah bahan bakunya sederhana, mudah didapat, dan mampu mengolah limbah pangan menjadi produk yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman," tutur Hasya.
Meski sempat menghadapi kendala, seperti penyesuaian jadwal riset dengan jam pelajaran serta cuaca yang tidak menentu, semangat tim tak pernah surut.
"Kami tetap fokus dan berusaha maksimal agar bisa meraih medali emas," tambahnya penuh semangat.
---
Bangga dan Bersyukur
Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kerja keras para siswa dan pembimbing. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa MTsN 1 Pati konsisten menumbuhkan budaya riset di lingkungan madrasah.
"Mudah-mudahan di final nanti anak-anak diberi kemudahan dan bisa mempersembahkan hasil terbaik. Terima kasih kepada para guru pembimbing atas dedikasinya dan kerja keras luar biasa," ujarnya.
Dengan semangat riset dan inovasi yang terus ditumbuhkan, MTsN 1 Pati semakin meneguhkan posisinya sebagai madrasah riset berprestasi yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mencetak generasi ilmuwan muda Indonesia.