Balai
Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menyelenggarakan kegiatan Krida Duta
Bahasa: Parade Wajah Bahasa Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan
Pembuatan Konten Digital Berbahasa Daerah di SMA Negeri 1 Ungaran pada
Rabu—Kamis, 7—8 Mei 2025. Kegiatan tersebut
diikuti oleh 75 siswa aktivis organisasi sekolah di SMA Negeri 1 Ungaran.
Pemateri pada hari pertama adalah Aryani Purnama, M.Pd., guru Bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Ungaran dan Ika Inayati, S.S., M.Li., penyuluh Balai Bahasa
Provinsi Jawa Tengah. Pemateri pada hari kedua adalah Duta Bahasa Provinsi Jawa
Tengah, Lintang Prayogi dan Amaliyatul Hidayah Rofiq.
Kepala
SMA Negeri 1 Ungaran, Drs. Kaswanto, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi kegiatan
literasi untuk siswanya.
“Saya
berharap anak-anak mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir dengan tertib,
dedikasi, dan suka cita,” ujar Kaswanto dalam sambutannya di Ruang Multimedia
SMA Negeri 1 Ungaran, Jalan Diponegoro 24, Ungaran.
Sementara itu, Kepala
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum.,
memberikan apresiasi kepada para siswa aktivis organisasi sekolah yang
mengikuti kegiatan tersebut. Laily juga mengimbau para siswa agar dapat turut
mencanangkan komitmen Trigatra Bangun Bahasa, yaitu utamakan
bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan
kuasai bahasa asing.
“Kegiatan
ini merupakan implementasi Trigatra Bangun Bahasa sehingga pada akhir kegiatan ini
ada output yang dihasilkan oleh siswa. Siswa diajarkan tentang
penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan prinsip baik dan benar,” ungkap Laily
saat membuka acara.
Penggunaan
yang baik, lanjut Laily, berarti mampu menyampaikan pesan secara komunikatif
agar mudah dipahami oleh lawan bicara. Adapun penggunaan yang benar merujuk
pada kepatuhan terhadap kaidah kebahasaan.
“Setelah kalian
mengetahui prinsip baik dan benar penggunaan bahasa Indonesia, ukurlah
kemahiran berbahasa Indonesia kalian melalui UKBI, Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia. UKBI untuk siswa ini tidak dipungut biaya dan dapat diikuti oleh
semua siswa SMA Negeri 1 Ungaran,” jelasnya.
Laily
juga menyosialisasikan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 2 tahun
2025 tentang Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia. Objek pengawasan penggunaan
bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan di lanskap dan dokumen resmi.
Selain program Krida
Duta Bahasa, Laily juga menyampaikan sejumlah program Balai Bahasa Provinsi
Jawa Tengah untuk membangkitkan semangat literasi para siswa. Salah satunya adalah
sayembara penulisan buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia yang dibuka bagi berbagai
kalangan masyarakat di Jawa Tengah.
Dalam
kegiatan tersebut, para aktivis organisasi sekolah SMAN 1 Ungaran akan dibekali
berbagai materi pembinaan dan penguatan serta wawasan tentang bahasa negara dan
bahasa daerah. Tujuannya adalah menguatkan serta menumbuhkan kesadaran para
aktivis sekolah supaya dapat mengajak rekan mereka untuk turut andil dalam
kepedulian terhadap pengutamaan bahasa negara dan pelestarian bahasa daerah.
Rangkaian
kegiatan Krida Duta Bahasa dalam dua hari ini akan dilanjutkan dengan
pendampingan peserta yang dilakukan secara daring dan diakhiri dengan Selebrasi
Krida Duta Bahasa yang akan dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Melalui
kegiatan itu, diharapkan partisipasi generasi muda dalam mengimplementasikan
pengutamaan bahasa negara dan pelestarian bahasa daerah terwujud melalui aksi
nyata para aktivis organisasi sekolah.