Melangkah dengan Akhlak: Haflah Akhirusannah Perguruan Islam Raudlatut Tholibin dan Pelepasan Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah
Ahad, 22 Juni 2025, menjadi hari penuh makna bagi keluarga besar Yayasan Ar Raudloh Perguruan Islam Raudlatut Tholibin Pakis. Di halaman madrasah yang disulap menjadi ruang acara yang memesona, dengan tatanan rapi dan panggung yang dihiasi dekorasi artistik seingga menciptakan suasana yang meriah dan penuh kesan, terselenggara Haflah Akhirusannah tingkat RA, MI, MTs, dan MA sekaligus prosesi pelepasan siswa kelas XII Madrasah Aliyah. Meskipun langit sempat menurunkan hujan sebagai berkah, semangat dan kemeriahan acara tidak sedikit pun surut. Bahkan, suasana menjadi semakin khidmat, terutama saat prosesi pelepasan siswa kelas XII digelar dengan penuh haru dan doa.
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Wathon, yang dilantunkan bersama-sama oleh seluruh hadirin. Nada-nada itu bukan hanya menjadi simbol cinta tanah air dan semangat kebangsaan, tapi juga penanda kuat bahwa pendidikan di Perguruan Islam Raudlatut Tholibin tidak hanya mencetak insan berilmu, namun juga berkarakter kebangsaan dan keumatan.
Sebelum acara inti pelepasan siswa kelas XII, para hadirin disuguhkan beragam penampilan kreasi seni dari siswa-siswi dari semua jenjang—RA, MI, MTs, dan MA. Tarian, puisi, hingga penampilan lagu dan musik Islami menjadi bukti nyata bahwa madrasah adalah ruang pembentukan potensi, bukan hanya tempat mencetak nilai.
Tak ketinggalan, acara juga dirangkai dengan pemberian penghargaan dan hadiah kepada siswa-siswi berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras, kedisiplinan, dan dedikasi mereka selama menimba ilmu di lingkungan madrasah.
Dalam sambutannya, Bapak Zaenal Abidin selaku perwakilan wali murid menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada civitas akademika Madrasah Raudlatut Tholibin. Ia menegaskan bahwa amanah pendidikan yang dititipkan para orang tua telah dijalankan dengan sangat baik. Hal ini tercermin dari karakter siswa yang santun, disiplin, dan bertanggung jawab—sebuah pencapaian yang menurutnya tak kalah penting dibanding capaian akademik.
“Anak-anak kita ini tak hanya mampu bersaing di bidang akademik, tapi yang lebih membanggakan adalah karakter mereka. Santun, jujur, disiplin. Inilah madrasah yang sejati,” ujar beliau. Ia pun mengajak seluruh wali murid untuk terus istiqomah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di bawah naungan Perguruan Islam Raudlatut Tholibin Pakis.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Ar Raudloh melalui sambutan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Yayasan, menyampaikan bahwa tahun ini Yayasan telah meluncurkan sejumlah program strategis sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan Islam yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman. Di antaranya adalah pelatihan olimpiade matematika untuk jenjang MI, MTs, dan MA—guna melatih logika dan daya saing santri di tingkat nasional. Khusus jenjang MA, program life skill seperti pelatihan menjahit, perbengkelan dasar, serta kelas pengenalan bahasa Korea juga telah diselenggarakan, dan untuk tahun ajaran depan akan dikembakan dengan menambah program bahasa Mandarin dan bahasa Jepang yang kini masih dalam kajian.
Kebanggaan lain yang turut disampaikan adalah berdirinya Bursa Kerja Khusus (BKK) resmi milik MA Raudlatut Tholibin—satu-satunya madrasah di Kabupaten Pati yang memiliki BKK resmi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Langkah ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sebagai bukti bahwa lulusan madrasah juga siap bersaing secara profesional.
Dalam pesan khususnya kepada siswa-siswi kelas XII yang akan meninggalkan madrasah, Kabid Humas Yayasan menyampaikan pesan:
“Hari ini adalah Aflah Akhirusannah, sebuah momen indah. Tapi juga saat yang membuat bapak dan ibu guru cemas dan deg-degan. Karena dunia luar itu berat, Nak. Tidak seperti ujian di madrasah yang ada kisi-kisinya. Hidup itu ujiannya mendadak, tanpa pengumuman, tanpa jadwal, dan tidak ada remidi.”
“Pesan kami, kalian akan keluar dari madrasah. Tapi jangan sampai keluar dari akhlak. Keluar dari kelas, tapi jangan keluar dari adab. Karena hidup itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling berakhlak dan tahan akan ujian.”
Pesan ini mengandung filosofi mendalam, bahwa kecakapan intelektual harus diiringi dengan keunggulan moral. Generasi masa depan harus mampu menjadi solusi, bukan sekadar pengkritik. Harus mampu memberi manfaat, bukan hanya menuntut hak.
Senada dengan itu, Kepala MA Raudlatut Tholibin dalam pesannya menekankan agar para lulusan siap menghadapi tantangan masa depan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama sebagai kompas utama dalam setiap langkah.
Haflah Akhirusannah kali ini bukan hanya seremonial pelepasan. Ia adalah momen refleksi, apresiasi, dan proyeksi. Momen di mana para guru melepas dengan bangga anak-anak yang telah mereka bimbing, dan para siswa melangkah maju dengan bekal ilmu dan akhlak yang kokoh.
Semoga dari madrasah dipingiran Kota Pati ini, lahir generasi besar yang akan menjadi rahmat bagi semesta.
Madrasah Hebat, Bermartabat – Santri Siap Dunia dan Akhirat.
ALI ACHMADI,
Kabid Humas Yayasan Ar Raudloh, Perguruan Islam Raudlatut Tholibin Pakis