Mushaf Al Qur’an No 7 Museum Masjid Agung Demak: Warisan Budaya dari Demak


Oleh : Akbar Putra Pratama (2330110084), Khoirunnisa’ (2330110085), Mukhammad Bahaa’uddin (2330110087)

 

 

Mushaf Al-Qur’an nomor 7 dengan nomor katalog DK.MAD/MMAD.7/AQ/2023 adalah salah satu naskah manuskrip berharga yang disimpan di Museum Masjid Agung Demak. Manuskrip ini memiliki ukuran 21,5 x 33 cm dan memiliki 314 halaman, termasuk sampulnya. Meskipun kondisi fisiknya menunjukkan bahwa sampulnya agak busan dan terkelupas, serta terdapat surah Al-Fatihah yang menempel, manuskrip ini tetap menjadi sejarah budaya Islam Indonesia dan khususnya di Demak sendiri.

Tulisan di dalam manuskrip ini menggunakan jenis khat Naskhi, yang dikenal dengan keindahan dan keterbacaannya yang tinggi. Tinta yang digunakan dalam manuskrip ini adalah tinta hitam untuk teks utamanya, sementara iluminasi dan tanda bacanya menggunakan warna merah dan kuning emas. Untuk ketebalan tintanya bervariasi, beberapa bagian ditulis dengan yang lebih tebal, tetapi rata-rata tipis, tergantung pada penekanan saat menulis dan jenis alat yang digunakan. Penggunaan harakat dalam manuskrip ini lengkap, yang menunjukkan perhatian penulis terhadap kejelasan bacaan. Terdapat hiasan di setiap awal surah, di surah Al-Kahf, dan di akhir surah, menambah keindahan visual manuskrip ini. Tanda baca yang digunakan adalah tanda baca yang tradisional, dan pembagian ayat ditandai dengan lingkaran kecil. Setiap awal surah atau pergantian surah diawali dengan penulisan basmalah yang merupakan ciri khas penulisan Al-Qur’an.

Dari analisis filologis, manuskrip ini menunjukkan ciri khas nusantara yang ditulis oleh santri di Demak saat waktu luangnya. Penjaga museum menyatakan bahwa manuskrip ini ditemukan di lantai dua Masjid Agung Demak saat renovasi, dan meskipun tidak diketahui siapa penulisnya, diperkirakan manuskrip ini ditulis pada tahun 1000-an Hijriyah ke atas. Dengan penemuan manuskrip ini, kita diingatkan akan pentingnya warisan budaya dan sejarah yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Manuskrip ini juga memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya Islam serta menunjukkan dedikasi pada santri dalam menjaga dan melestarikan kitab suci.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama