Madrasah Mendunia: MAN 2 Kudus Kirim Siswa ke Jepang dan Malaysia

Kudus — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak delapan peserta didik terpilih untuk mengikuti ajang internasional di Jepang dan Malaysia. Keberangkatan mereka menjadi bukti nyata komitmen MAN 2 Kudus dalam mewujudkan visi "madrasah mendunia" dengan melahirkan generasi unggul berdaya saing global.

Pelepasan para delegasi dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah melalui Kabag Tata Usaha, H. Wahid Arbani, pada Kamis (2/10/2025) di ruang Kepala Bagian TU Kanwil Jateng.

"Kami sangat bersyukur dan bangga dengan capaian MAN 2 Kudus. Kegiatan ini sejalan dengan visi madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia. Mendunia bukan hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga melalui prestasi dan karakter Islaminya di mata dunia," ujar Wahid dalam sambutannya.

Ia mengapresiasi dukungan seluruh civitas academica MAN 2 Kudus serta berpesan agar para siswa menjaga kesehatan, memperkuat ibadah, dan mempersiapkan diri menghadapi perbedaan cuaca di luar negeri. "Yang terpenting adalah karakter Islami. Bidang sains dan teknologi penting, tetapi karakter yang berakhlaklah yang membedakan madrasah dengan lembaga lain," tegasnya.

Sementara itu, H. Juhair, Katim Kurikulum Evaluasi Penmad, juga menyampaikan rasa bangga dan pesan agar para siswa tetap rendah hati. "Kami ikut berbahagia dengan pencapaian ini, sesuai dengan tagline MAN 2 Kudus: Mendunia. Namun, tetaplah tawadhu dan menjaga jati diri madrasah," pesannya.

Empat siswa akan mewakili Indonesia di ajang Youth Summit 2025 di Jepang pada 10–16 Oktober 2025, yakni Khanza Noor M (X-1), Elmira Prameswari (X-2), Nabihan Hilmy Fawwaz (X-13), dan Luvian M Farras (XII-12).

Sementara empat siswa lainnya akan mengikuti Malaysia Islamic Global Student Network 2025 pada 5–14 Oktober 2025, yaitu Allam Zaidan Alfaro (X-12), Akmal Amirul Hakim (X-12), Ribbiyan Amanda (XII-2), dan Talitha Masyaila (XII-2).

Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak, menyebut keberangkatan ini bukan sekadar prestasi akademik, melainkan juga misi dakwah dan silaturahmi global. "Ini adalah bentuk nyata kontribusi madrasah dalam membangun generasi berakhlak, berprestasi, dan mendunia," ungkapnya.

Salah satu peserta, Khanza Noor M, mengaku bersyukur atas kesempatan langka ini. "Rasanya campur aduk — senang, kaget, nggak nyangka bisa lolos. Semoga bisa membawa pengalaman berharga dari Jepang dan membuat bangga MAN 2 Kudus," katanya penuh semangat.

Dengan semangat "Mencari Ilmu Allah hingga ke Negeri Seberang", MAN 2 Kudus berharap para delegasi dapat membawa pulang pengalaman berharga dan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi di level internasional.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama